Assalamualaikum, nulis
lagi neeh.. yang sebenernya tulisan gue nggak kalian tunggu juga kan yeee. Kali
ini gue pengen berbagi kisah kegagalan gue ketika mencari perguruan tinggi.
Seperti di judul, manusia
hanya bisa berencana kemudian berdoa dan berusaha agar apa yang direncanakan
tercapai kelak. Betul bukan? Karna ini lagi hetic-heticnya pelaksanaan ujian
nasional,gue pengen berbagi cerita indah gue ditolak 8 kali PTN. Iya, nggak
hanya satu dua tiga kali tapi delapan kali.
Bukan hanya diam, tapi
segala cara udah gue lakukan demi PTN tercinta. Gue ikut les, saking semangatnya jarang banget gue
bolos les. Justru yang gue inget, gue juga ikut kelas lain buat gantiin jam
yang nggak gue datengin. Tentu les aja masih nggak cukup dong yaa, gue juga
mengikuti simulasi sbmptn dari berbagai universitas seperti ugm, uny, uns,
brawijaya, poltekkes, stan, undip, dan masih banyak lagi. Dari beli buku
soal-soal sbmptn, pkn stan sampai belajar kelompokan sama temen-temen sudah gue
lakukan.
Berdoa, gue nggak pernah
bolong sholat wajib, jarang sekali absen sholat duha bahkan gue sholat hajat
juga. Gue selalu minta sama Allah, agar gue bisa lolos stan atau setidaknya
diterima di PTN impian gue. Lagi, manusia hanya bisa bedoa dan berusaha keputusan
ada ditangan sang maha kuasa. *ps: plis jangan dikritik “ibadah nggak boleh
diamer-pamerin” gue nggak lagi pamer, gue sedang berbagi kisah yang semoga ada
satu saja pelajaran yang bisa kalian ambil. Lanjut yaaaa.
Tes yang pertama kali gue
jalani kalo nggak salah UM UGM dulu baru SBMPTN deh, kalo nggak kebalik gue udah lupa. Dan apakah kalian tau seberapa
sulit soal itu, subbahanallah. Nggak lebay tapi emang susah banget. Rasanya
tiap keluar ruangan kayak mau mati, pening banget dah.
Oh iyaa, jangan dikira
setiap tes ada temen yaaa apa lagi kalian bayangin gue dianter bapak, ibu atau
kakak. Tidak yaaa teman-teman, mereka punya kegiatan yang lebih penting dari
pada sekedar nganter gue ujian. Di beberapa tes gue berangkat sendiri, tes
sendiri, pusing sendiri dan sendiri-sendiri yang lainnya.
8 kali gagal nggak mudah
emang, bayangkan saja. Tiap kalian bertemu dengan orang, siapa saja itu. Mereka
bakal mengajukan pertanyaan yang sama. Gimana ujiannya, lolos nggak? jadinya diterima
dimana? Udah daftar dimana aja? Saking muaknya dengan pertanyaan semacam itu
gue hanya menjawab “doakan saja” dan kebanyakan dari mereka selalu kepo bahkan
kadaang secara nggak sengaja melontarkan kalimat yang menyakitkan “Ditolak lagi
yaa” beeeeh.
Btw, gue menghabiskan
hampir 2jt hanya untuk tes dan gagal.
Ada satu lagi yang
penting, jangan sepelekan PTS. Walaupun kalian nggak mau masuk di PTS tapi
percayalah, lebih baik kalian sudah punya cadangan PTS diawal. Jadi, ketika
kalian udah mentok banget nggak diterima di PTN, kalian udah bisa bernafas
dengan lega karena punya PTS dan bayarnya jauh lebih murah dari pada kalian
daftar diakhir. Toh, kalau kalian pilih PTN dan meninggalkan PTS uang yang
kalian daftarkan akan kembali.
Yang pengen di jurusan
kompuer, apapun itu. Pikirkan lagi, ngoding nggak semudah yang kalian
bayangkan.
So, buat adek-adek yang
akan melalui satu proses kehidupan ini, persiapkan diri kalian untuk menerima
dan bersyukur dengan apa saja yang bakal kalian lalui sebentar lagi. Karena
dengan menerima dan bersyukur, kalian akan lebih mudah melewati masa sulit itu
atau lebih bangga dengan apa yang telah kalian capai. Lagi, seberapa besar doa
dan usaha kalian keputusan tetap saja kembali kepada Allah.
Terakhir, jangan mudah
menyerah. Ditolak, tes lagi ditolak lagi tes lagi. Kejar terus capai satu titik
dimana kalian sudah melakukan yang terbaik. Sehingga, sekalipun kalian nggak
diterima di perguruan tinggi impian kalian. Kalian akan gagal tanpa penyesalan
karna tidak pernah mencoba. Dengan begitu, kalian bakal percaya bahwa PTN atau
PTS X adalah jalan kalian. Wuuuiiisss, syaratnya yaa berdoa berusaha yang
maksimal.
Jangan dengarkan omongan
orang, kecuali omongan positif mereka. Karna apapun yang kalian lakukan tetep
bakal diomongin even itu buruk bahkan baik.
Thanks to bapak, ibuk,
mba, mas ipar, temen-temen dan siapa saja yang berjasa membantu gue melalui
satu masa yang nggak mudah untuk dilewati. Dan, buat temen sepergagalan yang
tes dan gagal bareng, ayuk & titi. And you guys, thanks sudah membaca.
“Never allow people or
things change your own sense of self worth, only you can determine that” –Dr.
Hassan Yasmin
The phrase intrinsically
gives us a clue about how we should meansure our SELF worth. It isn’t reliant
on how other people perceive us, or what things we own. It is a felling that
comes from inside, when we learn to notice that we have value that extends far
beyond our circumstances or environment.
Nyambung tidak sih
sebenarnya? Yaudah laah yaa.. wassalamualaikum .
Keren kamu dek, semangat terus ya, moga jadi orang sukses nantinya, aamiin yra ^^
BalasHapusMakasii mb put :) Aamiin yaaa allah
HapusSukses Buat mb Putrii
Hapus